Senin, 21 Juli 2008

Saya Kembali..

(mari bicara sedikit tentang pekerjaan)

Saat itu tanggal 18 Mei 2008 saya menulis di blog ini. Saya bercerita tentang keinginan saya untuk kembali ke Semarang, walaupun saat itu saya belum punya gambaran sama sekali suatu hal yang bisa membuat saya kembali.

Mungkin karena sudah rejekinya. Saat itu tanggal 30 Mei sore hari, ketika ada troubleshooting BTS saya mengalami masalah dengan kunci site yang mengharuskan saya dari site di daerah Cibubur ke kantor Ericsson Aquarius Pondok Indah untuk mengambil kunci site yang baru. Karena menunggu request kunci yang lumayan lama, saya sempatkan untuk membuka email saya. Di sebuah milis saya mendapati sebuah info kerja di Semarang yang surat lamarannya harus dikirim paling lambat sore itu. Bergegas saya langsung kirimkan surat lamaran dengan CV mengcopy dari Mas Bayu, karena saat itu saya baru kehilangan flashdisk yang menyimpan CV saya.

Alhamdulillah saya dapat panggilan dan tanggal 5 Juni saya memulai test pertama di Semarang. Selama kurun waktu 1 bulan saya bolos untuk mengikuti test empat kali. Teman-teman di tempat kerjaan lama sangat mendukung.

Setelah bolak-balik Semarang-Bekasi yang melelahkan akhirnya hasil manis saya dapatkan. Saya diterima. Di perusahaan operator telekomunikasi. Operator ke-4 yang pernah saya masuki.
Kini sudah hampir 1 bulan saya ditempat baru ini ( besok2 saya ceritakan juga segala retorika suasana kerja disini, semoga saja menyenangkan )

Alhamdulillah, Allah SWT mengabulkan doa saya untuk kembali disini. Terima kasih ya Allah.. Semoga ditempat ini saya bisa lebih mendekatkan diri kepadaMu.. Amin.

Terima kasih kepada mas Bayu yang meminjamkan saya CV sore itu, pak Irawan yang selalu memberi ijin untuk bolos, pak Dedi, Asep, Aeng, Ruslan yang setia mengantar jemput ke stasiun dan terminal, my sister tyush yang meminjami "dejow"nya untuk seleksi di Semarang.. Dan semua yang telah mendoakan untuk bisa kembali ke kota ini.. Terima kasih..

Saya akan berusaha memperoleh yang terbaik disini untuk bisa membanggakan kalian.. :))

PKB dan dinamikanya..

(mari bicara sedikit tentang politik)

Cukup menarik melihat perkembangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selama ini. Partai yang didirikan oleh Gus Dur di akhir dekade 90-an itu tak pernah jauh dari konflik. Mulai dari era Ketua Umum PKB yang pertama Matori Abdul Jalil, era Alwi Syihab, PKNU, sampai masa kepemimpinan Muhaimin Iskandar.

PKB yang secara tidak langsung didirikan untuk mengapresiasikan aspirasi warga Nahdliyin, saat ini seakan kehilangan arah perjuangannya. Mereka seakan terbawa arus carut marut dunia glamor politik Indonesia.

Namun dinamikanya sekarang sudah berubah, PKB seakan sudah kehilangan "ruh" sebagai partai santri yang didedikasikan untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi bangsa yang membutuhkan pencerahan.

Memang diakui bahwa ketergantungan karakter terhadap personal bisa menjadi bumerang bagi PKB itu sendiri. PKB berhasil membangun sebuah generasi baru yang sangat berpotensial, bukan hanya untuk PKB namun lebih dari itu, untuk Indonesia. Kader-kader muda dengan pemikiran revolusioner bagi bangsanya.

Namun semua itu sekarang menjadi bumerang baru bagi PKB. Kader-kader itu seakan terlalu cepat lari dari relnya, bahkan meninggalkan gerbongnya. Padahal didepan mereka masih banyak "guru" yang menjadi panutan mereka, yang menjadikan mereka dari "bukan siapa-siapa" menjadi "siapa2".

Secara kasat mata. Jika sekarang PKB Muhaimin "berani" mengkudeta dan meninggalkan Gus Dur sebagai pendirinya. Apalagi terhadap "pemilih" yang memilihnya di 2009 nanti..

Saya setuju dengan Gus Dur, memilih pilihan untuk Golput. Namun ini bukan Golput = Golongan Putus Asa...

Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...