Setiap perkataan yang menjatuhkan
Tak lagi ku dengar dengan sungguh
Juga tutur kata yang mencela
Tak lagi ku cerna dalam jiwa
Aku bukanlah seorang yang mengerti
Tentang kelihaian membaca hati
Ku hanya pemimpi kecil yang berangan
Tuk merubah nasibnya…
Oh… bukankah ku pernah melihat bintang
Senyum menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Ku gerakkan langkah kaki
Di mana tempat akan bertumbuh
Ku layangkan jauh mata memadang
Tuk melanjutkan mimpi yang terutuh
Masih ku coba mengejar rinduku
Meski peluh membasahi tangan
Lalah penat tak menghalangiku
Menemukan bahagia
O… O…
Bukankah ku pernah melihat bintang
Senyum menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Oo..
Bukankah ku bisa melihat bintang
Senyum menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Bukankah hidup ada penghentian
Tak harus kencang terus berlari
Ku helakan nafas panjang
Tuk siap berlari kembali…
Berlari kembali..
Melangkahkan kaki
Menuju cahaya
Bagai bintang yang bersinar
Menghibur yang lelah jiwanya
Bagai bintang yang berpijar
Menghibur yang sedih hatinya
Sang Penghibur - Padi
Jumat, 18 Juni 2010
Ya Sudahlah
Juga ku tahu lagi problema kan terus menerjangBagai deras ombak yang menabrak karang
Namun ku tahu.. Ku tahu kau mampu tuk tetap tenangHadapi ini bersamaku hingga ajal datangYa Sudahlah - Bondan Prakoso & Fade 2 Black
Lintang Damar Panuluh
Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...
-
*cerita jadi Bolang keliling Sumatra bersama Hilmy dan Melyn (15) kelanjutan dari : Danau Singkarak dan Padang Panjang Suasana b...
-
Kapan kamu pergi jauh untuk pertama kalinya sendiri? Waktu itu tahun 2002 ketika saya belum genap berumur 15 tahun. Baru lulus SMP dan mas...
-
--- nama blog ini secara tidak langsung diilhami dari sebuah acara di metro tv yang mengangkat realita bangsa ini walau dengan nama kias &qu...