Sabtu, 29 Maret 2008

peta hidup

gambar itu selalu mengingatkanku akan peta hidupku. mimpi-mimpi yang tergores disana. ada kebanggaan besar yang terurai ketika sebuah mimpi bisa tercapai. peta hidup seorang pejuang kata sohibku. sebuah motivator besar untuk meyakini bahwa kita tak hanya bisa bermimpi, namun menaklukan mimpi.

aku bukan pemimpi, aku pejuang mimpi!

peta hidup yang aku tulis yang sudah aku lalui ( alhamdulillah,,, ) :
1. Bisa kuliah ( bisa merasakan menjadi mahasiswa,, walaupun keluar namun aku tidak akan pernah menyesalinya... )
2. Mendapatkan pekerjaan baru
3. Menapakkan kaki di Belawan
4. Menjejakkan kaki di Aceh

banyak rute dalam peta hidupku yang belum terjamah,, aku harus bisa menggapainya,,
1. Menyelesaikan menulis buku
2. Menerapkan ilmunya Valentino Dinsi
3. Menjelajah Papua
4. ...
5. ...
6. Old Trafford
7. ...
8. Menikah ( Amin,, sabar ya Bos,, :) )

semoga aku bisa menaklukannya,, tentunya atas bantuanNya...
tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan dariMu ya Allah,,,

hari-hari akhir di aceh

ufh, selesai juga..
akhirnya aku sempet juga lagi nulis di blog ini setelah lama terabaikan. maklum baru habis2an ngerjain kerjaan biar selesai semua.
setelah sekitar 4 bulanan ngerjain kerjaan di banda aceh, kini saatnya balik ke jakarta. hidup di peradaban baru, suasana kerja baru, cari kost baru.
agak sangsi juga apa aku bisa bertahan disana. mudah2an segalanya bisa dimudahkan. amin,,

setelah ogah2an di banda aceh ini aku harus kembali hidup semangat seperti janjiku dulu sama seseorang. namun ada kesedihan juga ninggalin kota ini. walaupun sebentar, namun ada banyak hal baru sebagai pembelajaran buat aku disini.

aku harus ngucapin selamat tinggal buat mas dedi ( makasih mas, atas bantuan2nya selama ini ), buat bang leman ( makasih bang dah mau nganterin kita kemanapun, anterin aku ke bandara lagi ya bang,, :) ), mas2 di warkop langganan aku beli mie aceh, abang2 tempat aq beli nasi goreng tiap malam, kaka2 di warung swalayan depan gang, juga dokter luna dan suster keke. terima kasih semuanya..

mudah-mudahan suatu waktu aku bisa kembali kesini,, :)

Jumat, 07 Maret 2008

mencintai pekerjaan

Banda Aceh 7 Maret 2008. 01.35 AM

karena masih nggak bisa tidur saya coba2 search tentang mgw. bukannya menemukan artikel tentang mgw, saya malah menemukan blog yang bagus banget. pokoknya isinya mantap!!!
blog ini punya dari orang ericsson juga, tepatnya di bagian fo. kalau nggak tau fo, bayangin aja ini bagian orang serem yang ditakuti engineer2 di daerah2. kalau hp dah berdering dari nomor fo, alamat 66% kita dikasih kerjaan. :)

namanya ilma pratidina, wong solo. di salah satu artikelnya saya mendapatkan pelajaran berharga. beliau menulis " Saya diam. Mungkin karena saya terlanjur mencintai dunia ini. Bagaimanapun dan dimanapun saya berada.. Naifkah saya? "

yups, ini yang saya tidak punya, MENCINTAI PEKERJAAN saya. selama disini saya terlalu meremehkan pekerjaan saya namun kadang merasa juga ini sebagai beban yang begitu berat. semoga saya bisa terus belajar dan bergerak untuk mencintai pekerjaan ini, bagaimanapun dan dimanapun saya berada.

makasih inspirasinya mbak fo.. eh nyuwun pangapunten, mbak ilma ding...

Bengawan Solo on Chinese Film

tengah malam ini begadang nonton tv, karena besok hari libur. karena tak ada acara bagus di tv lokal, aku iseng2 buka channel tv china yang aku nggak tau nama stasiun tv-nya. soalnya nama channelnya pakai tulisan china. padahal kalau diganti tulisan jawapun aku nggak tau, karena aku nggak bisa baca tulisan jawa.

acara di channel itu sedang memutar sebuah film. yang kalau aku baca di guide-nya berjudul " The Moon Also Rises ". filmnya nampak biasa2 saja, terlebih mataku juga dah 5 watt buat baca text translatenya. walaupun aku suka dengan pengambilan2 gambarnya, yang anglenya sangat bagus.

namun yang membuat mataku terbelalak dan telingaku menganga adalah ketika adegan di sebuah kelas. menggambarkan kegiatan belajar mengajar di kelas sebuah sekolah di pedalaman cina. dengan latar belakang lagu bengawan solo!!! bengawan solo versi cina !!!

wah dahsyat banget nih lagu!!! aku malunya setengah mati,, sebagai orang jawa yang notabenenya versi asli lagu itu berbahasa jawa malah aku nggak apal lirik lagu itu sampai selesai. padahal lagu itu sampai didendangkan banyak orang dibelahan dunia yang jauh dari indonesia.
aku jadi luar biasa kagum sama itu lagu itu.

lagu fenomenal, sefenomenal penciptanya.
benar2 mengalir sampai jauh.

ups, andaikan anak2 indonesia bisa nguri2 budayanya..
pasti dahsyat!!! luar biasa!!!




the moon also rises

Minggu, 02 Maret 2008

Untukmu, Ayahku..

Sebuah lagu mengingatkanku tentangmu, ayahku. Sayup-sayup mengumandang mengiris hati. Aku ingat sewaktu kecil, kau harus berjuang berjalan kaki ke tempat kerja karena ketiadaan biaya. Aku selalu ingat, kaulah orang pertama yang mengajariku membaca. Mengenalkan aku pada retorika dunia.

Kaulah yang membentuk jiwaku, meyakini bahwa hidup itu perjuangan. Menunjukkan padaku bahwa kita tak perlu malu pada keadaan. Karena keadaan ini yang harus kita taklukan.

Saat aku bersekolah jauh dari rumah. Hujan deras disuatu sore kau datang, sekedar memberi uang saku yang tak bisa kau berikan saat aku pulang, karena saat aku pulang kau belum mendapatkannya. Uang saku yang kau perjuangkan.

Masih terngiang dalam benakku saat aku pamit akan bekerja merantau, kau berikan aku sebuah buku. Buku yang memotivasiku untuk terus beramal, apapun kondisinya. Walaupun hanya dengan sebuah senyum.

Lagu-lagu yang membuat aku menangis mengenangmu, Ayahku....


Di mana akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
walau air mata dipipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Lihatlah, hari berganti
Namun tidak seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi




TITIP RINDU BUAT AYAH
Ebiet G. Ade

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau tampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun engkau tetap tabah


Meski nafasmu kadang tersengau
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan..


Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tidak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia


Ayah
Dalam hening sepi ku rindu
Untuk ... menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang .... Banyak menanggung beban



Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...