Selasa, 31 Mei 2011

#Patean

Peta di atas adalah ruteku jika ingin pulang dari Semarang ke Wonosobo. Biasanya lewat jalur yang warnanya merah. Berhubung bosen lewat jalan yang itu-itu saja, hari Sabtu kemarin mencoba rute yang berbeda untuk pertama kalinya. Sempat tanya-tanya karena bingung. Berbekal google map di hp akhirnya ketemu juga jalannya. Gombel - Sekaran Unnes - Cankringan - Boja Kendal - Patean - Candiroto - Ngadirejo - Parakan - Kertek - Wonosobo.

Subhanallah, pemandangan di jalur ini luar biasa indahnya. Gugusan gunung, bukit-bukit dan padang rumput yang luas. Ini salah satu foto di jalur tersebut, tepatnya di Patean yang masuk Kabupaten Kendal :

                                 *klik gambar untuk lebih jelas
 
Namun kondisi sepanjang jalan banyak yang rusak parah. Namun pemandangannya memang begitu indah. Iseng-iseng nulis status di FB tentang rute ini. Seorang teman yang pernah drivetest sinyal di area ini langsung memberikan komentar : "lewat jalur jambret ik.. :p". Wah baru tau kalau jalur ini jalur jambret. Alhamdulillah kemarin tak mengalami gangguan di jalur tersebut. 

Suatu saat harus kembali ke tempat itu. Tiduran di antara rerumputan sambil menatap langit biru dan gugusan gunung yang membuat decak kagum!

Omm Writer

Buat teman yang suka menulis di laptop/pc, ataupun sekedar mengetikkan curhatnya. Ada software bagus, namanya OmmWriter. Bisa di download di http://www.ommwriter.com/ . Sebelumnya hanya untuk Mac. Namun sekarang sudah bisa untuk windows juga. Software ini bisa menghadirkan sensasi mengetik memakai mesin tik. Diiringi nada-nada yang mengalun indah. Preview-nya bisa di lihat di web-nya. Kalau saya bilang : ini Syahdu!

*kemarin berhasil membujuk Hilmy untuk memakai software ini
*bukan iklan :P

#korea


Ada yang tau ini dari serial korea berjudul apa?

Senin, 30 Mei 2011

#KamusHidupku - 507



Terpuruk tiada dalam kamusku
Selalu mencoba, punya harapan
Hari berlalu datang rintangan baru
Berikan senyuman semua tantangan

Inilah sekilas tentang kamus hidupku
Jalan berliku takkan ciutkan nyaliku

Terpuruk tiada dalam kamusku
Selalu mencoba, punya harapan
Boleh saja kita kalah sesaat
Ambil hikmah untuk menang sepenuhnya

Inilah sekilas tentang kamus hidupku
Jalan berliku takkan ciutkan nyaliku

Bernyanyi ooh mencoba sembuhkan semua luka

Inilah sekilas tentang kamus hidupku
Jalan berliku takkan ciutkan nyaliku

Inilah sekilas tentang kamus hidupku
Jalan berliku takkan ciutkan nyaliku

Jumat, 27 Mei 2011

#Menganti

“We may run, walk, stumble, drive, or fly, but let us never lost sight of the reason for the journey, or miss a chance to see a rainbow on the way.”

Sedari dulu, saya selalu memimpikan bisa berdiri di atas bukit dimana saya bisa memandang laut luas dari atas bukit itu. Terakhir bisa mewujudkannya adalah di sebuah karang besar di pinggir pantai pesisir selatan Wonosari, Yogyakarta. Sayang, foto sewaktu di Wonosari itu tertinggal di dekstop kantor lama yang belum sempat saya backup sampai saya resign. Pertama kali bisa di atas bukit dengan view laut adalah waktu di Aceh Besar. Senang bukan kepalang begitu sampai sana. Maklum orang gunung yang tempat tinggalnya jauh dari pantai tentu sangat suka dengan pantai dan laut :)

*di atas bukit Malahayati, Aceh Besar 2008
Sebulan lalu, datanglah kesempatan untuk pergi ke pantai yang luar biasa indahnya. Juga ada bukit luas di atasnya tempat kita bisa melihat hamparan laut yang terbentang. Bersama Hilmy, Iftien, dan Melyn pergilah kami ke Pantai Menganti di pesisir selatan Kebumen. Masih asing dengan namanya? Ya pantai ini memang masih alami dan belum banyak terjamah. Akses jalan kesana juga agak 'ekstrim' dengan jalanan yang penuh tanjakan dan turunan. Tapi tidak masalah, karena susahnya akses akan dibayar langsung dengan pemandangan yang luar biasa indah! Belum pernah kesana? lekaslah kesana kawan, sebelum akses kesana dibangun kemudian menjadi ramai oleh manusia :((




Ah, jadi ingin pergi lagi. :) Ayuk jalan-jalan, dari pada kehilangan kesempatan melihat lebih banyak "pelangi" :)

#Pergi


Aku tau, aku tak bisa pamit dengan indah. Aku tak bisa pergi darimu dengan kata-kata yang mengharu biru. Aku sadar, sebagus apapun prosa untuk menggambarkan kepergianku(mu) tetap saja sakit diterima. Sebagus apapun rangkaian kata tak akan bisa merubah keadaan. Mukaku masih nampak culun, hmm idiot barangkali di hadapanmu.

Tak ada lagi bintang yang bisa kita lihat bersama meski aku di sini dan kamu di sana. Serta tak ada mantra yang saling menguatkan kita lagi. Kenangan kecil itu kembali menjadi kecil. Maaf, aku memang tak bisa memberi penjelasan. Penjelasanku hanya satu : aku tak bisa, itu saja. Waktu akan terus berputar, juga kepercayaan. Kita tidak bisa menerka sebuah akhir perjalanan dengan dimensi yang tidak bisa kita lihat secara visual.

Kamu boleh saja menutup semua aksesku untuk sekedar tau keadaanmu. Namun suatu waktu, di senja yang kau sukai itu. Di sela hujan yang meneduhkan sikapmu. Kamu akan tau jawaban dari sebuah kepergian. Mungkin kata maaf memang tak bisa keluar dari hatimu sekarang. Namun suatu hari dimana kamu ada pada siklus kehidupan yang berbeda, aku harap pintu maaf itu terbuka.

Setiap perjalanan akan bertemu titiknya. Aku, juga kamu tak akan pernah tau. Akhir dari sebuah perjalanan di mana kita terpisah kemudian tersatukan, hingga terpisah lagi ini akan berjalan begitu cepat. Ketika kamu bilang bahwa kamu tidak mengenal aku, mungkin itulah realitanya.


#kutulis tanggal 17 Mei 2011, namun hilang entah kenapa. republish untuk menghilangkan prasangka

#Maaf

Polder Tawang, 240511
Proses hidup itu beriringan dan berkaitan.. Ada sebab dan akibat.. Tidak fair jika menyalahkan suatu proses di masa lalu sebagai pembenar masa depan.. Maaf untuk semua kesalahan ini, ...

#Naked Traveler

Panas pekat berhembus di kamar kost yang sempit ini. Hari sudah berjalan setengahnya. Tumben, jam segini sudah mandi. Bangun 'agak gasik' jam 8, kemudian menyelesaikan membaca buku Naked Traveler 3 yang sekarang sedang ditarik dari peredaran untuk revisi karena di bredel. Beruntunglah saya masih mendapat versi 'original-nya' plus bertemu langsung dengan penulisnya :) Seperti Naked Traveler 1 dan 2, di seri ke-3 ini tulisannya masih sangat nyaman untuk dibaca. Bercerita tentang perjalanan ( traveling ) dari 'sisi lain'. Maksudnya 'sisi lain', ceritanya mengambil sudut pandang yang berbeda dari buku 'traveling' kebanyakan yang biasanya hanya menyajikan tentang laporan perjalanan dari titik A ke titik B ke titik C. Blognya di http://naked-traveler.com juga selalu update :)



Oiya, penulis Naked Traveler ini menggunakan nama samaran 'Trinity Traveler'. Alasannya dulu sewaktu awal-awal ngeblog, beliau nulisnya dari kantor saat jam kerja. Sehingga biar tulisannya tidak ketahuan bos, digunakanlah nama samaran Trinity. Kalau nama asli, di google ada kok :)

Nah kemarin sewaktu acara meet and greet Naked Traveler 3 di Semarang ada pertanyaan unik dari peserta yang saya catat :

1. 5 tempat di dunia yang wajib kita kunjungi sebelum kita mati?
 
   - Pink Beach di Pulau Komodo
   - Wakatobi
   - New Zealand / Selandia Baru
   - India ( Bukan karena bagus tapi karena lucu kebudayaan dan orang-orangnya )
   - Petra ( Yordania )

**detail dari tempat2 tersebut googling sendiri ya :)


2. Jika di "Eat, Pray and Love"-nya Elizabeth Gilbert adalah Italia, India dan Bali Indonesia. Dimanakah "Eat, Pray and Love" versi mbak Trinity?

   - Eat = Indonesia, Pray = Yerussalem, and Love = Italy :)









Lalu dimana 5 tempat dunia yang wajib dikunjungin versimu? :)

Senin, 16 Mei 2011

#Ketidakpastian

Hampir delapan bulan sudah saya mencoba keluar dari "zona nyaman" saya seperti yang pernah saya tulis di Zona Nyaman. Benar seperti yang saya pikirkan saat itu, penuh dengan ketidakpastian. Namun saya ingin menikmatinya, merasakan setiap adrenalin yang tercipta. Di tempat baru saya bertemu dengan pekerjaan di mana saya harus berinteraksi dengan banyak orang, juga berinteraksi dengan mesin. Lebih banyak tantangan, karena posisi kita sebagai "cecunguk" dalam suatu project tidak hanya di tekankan kepada hasil namun juga proses.

Memang sih masih ada rasa takut juga. Misal jika project ini selesai kemudian mau kemana lagi? Apakah next project pekerjaannya lebih sukar? Bahkan sampai pertanyaan apakah gaji bulan depan akan tepat waktu diterima.. :) Namun itulah serunya fase ini, semua serba tidak pasti sehingga benar-benar mengoptimalkan kemampuan, juga kesabaran :). Sempat beberapa saat lalu bos di kantor lama menawari untuk bergabung lagi dengan tempat yang kusebut "zona nyaman" itu, namun pembelajaran kehidupan ini begitu tak ternilai harganya. Meskipun cukup manusiawi ketika kita juga mempertimbangkan suasana kerja, salary juga fasilitas yang bisa kita dapat dari tempat kita bekerja.

Delapan bulan sudah saya keluar dari zona nyaman itu. Alhamdulillah, saya justru mendapatkan kenyamanan. Saya juga tidak terpaku kepada jam kerja, ataupun tempat kerja. Pekerjaan bisa saya kerjakan dari kost, atau dari manapun yang penting bisa online dan akses ke jaringan milik klien yang saya kerjakan. Meskipun saya sempat kedodoran dalam mengatur waktu seperti yang saya tulis di "siklus hidup". Saya juga kurang baik dalam pengaturan keuangan, padahal dulu juga sempat belajar seperti yang pernah saya ceritakan di sini.

Apapun itu hari ini saya bersyukur. Alhamdulillah, atas semua jalan ini Allah. Saya percaya kedepan tak semudah yang nampak. Masih banyak fase entah itu di atas atau di bawah. Semua ketidakpastian ini mudah-mudahan hanya sebagai penguat hati, penguat kehidupan, bahkan mungkin menjadi sebuah alur dari kehidupan dengan berbagai frekuensinya.

*menjelang dzuhur, baru bangun, subuh tadi tertidur setelah semalaman mengerjakan pending pekerjaan. mau keluar sarapan tapi iler masih tertambat di bibir. mandi dulu! :D

Sabtu, 14 Mei 2011

#Superman is Dead - Kuat Kita Bersinar


Ku tatap dunia
Terasa perih luka di dada
Pertempuran manusia
Yang buta indahnya perbedaan
Oh indahnya..

Ku bisa engkaupun bisa
Melupakan kebencian yang ada
Bersama kita terluka
Bersama kita bisa tertawa
Dan tertawa..

Ayo
bangun dunia di dalam perbedaan
Jika satu tetap kuat kita bersinar
Harus percaya tak ada yang sempurna
Dan dunia kembali tertawa

Bayangkan dan senyumlah
Mahkota emas tiada artinya
Ketika raja dan ratu
Memimpin dunia semua bersatu
Dan bersatu..

Ayo
bangun dunia di dalam perbedaan
Jika satu tetap kuat kita bersinar
Harus percaya tak ada yang sempurna
Dan dunia kembali tertawa

Jabat erat tanganku kawan
Kau tak akan pernah sendiri
Hancurkan dendam dengan cinta di dada
Untuk semua manusia

Kamis, 12 Mei 2011

#Bapak



Malam ini mulai larut, seperti biasa mata enggan terpejam meski badan mulai berontak. Waktu terus berjalan tanpa kusadari. Hilir mudik cerita kehidupan terus mengalir mengikuti alur dan skenarioNya. Entah apa yang kucari, juga apa yang orang cari di luar sana. Yang pasti, kehidupan akan terus mengalir sedemikian rupa sampai pada ujung dimana kita tak dapat berbuat apa-apa.

Bulan ini aku melewatkan sesuatu yang penting bagiku. Meski mungkin tidaklah penting untuk bapakku namun sangat penting untukku. Ya, aku melewatkan hari ulang tahunnya, entah lupa atau bagaimana. Padahal hari itu aku ada di rumah bersamanya, bodohnya diriku. Aku lahir ketika umur bapakku 23 tahun, sama seperti umurku saat ini. Ya, 46 tahun. Namun aku selalu menganggap bapakku adalah orang yang selalu nampak muda dari orang seumuran dia.

Dia bukan bapak yang setiap hari selalu menghubungi untuk sekedar tanya kabar dan sebagainya. Namun aku menganggap dia adalah laki-laki sejati. Suatu waktu aku pernah kabur dari rumah beberapa hari untuk menghindari sebuah masalah. Bapak yang saat itu tau aku kabur segera kirim sms untukku. Kalimatnya singkat "Kamu laki-laki, pulang. Hadapi masalahmu dan kamu akan menjadi orang yang lebih baik". Aku langsung pulang saat itu begitu membacanya, setelah kabur berhari-hari dari rumah.

Kehidupan kami tak berjalan dengan semestinya. Banyak masalah yang kami hadapi, tapi kami tak boleh menyerah pada keadaan. Akan ada titik di mana semua problematika kehidupan menjadi pondasi yang kuat untuk kehidupan kami. Sangat mengharukan ketika aku tertidur di sofa, dia selalu datang membawa selimut. Kemudian menutupi badanku dengan selimut sebagai penghangat. Aku menjadi laki-laki yang begitu "kecil" jika ada disampingnya. Aku menjadi orang paling aman sedunia jika ada di sampingnya.

Kini di usianya yang ke-46, aku memang belum bisa memberi kebanggan untuknya. Namun aku berjanji, suatu saat nanti aku harus bisa menjadi orang yang bertanggung jawab untuk hidupku, istriku dan anak-anakku kelak. Sebagai impian hidup yang mungkin gagal ia wujudkan meski aku tau dia telah berjuang mati-matian untuk itu.

*selalu ingin meneteskan air mata jika mendengarkan lagu ini :

Senin, 09 Mei 2011

Jakarta (lagi)

Siang tadi baru pulang dari Jogja setelah kemarin menjelajah Jogja - Kebumen.. Ingin rasanya menulis banyak cerita. Banyak isi kepala yang ingin ku tumpahkan. Tapi besok pagi buta harus menunggu kereta. Kemana? Jakarta.

Ya, Jakarta. Meski hanya beberapa saat saja di sana aku berharap ada secercah harapan yang mencerahkan. Akan ku ceritakan. Meski hanya angin yang datang pada penghantar malamku ini.

Yaa Allah, Satuhu pinaringan dumateng kawula.. Sadaya niat karep hajat lan panyuwunan kawula.. Allah kang ngijabani, Allah kang kinabulaken

Jumat, 06 Mei 2011

Suprise Gagal :(

Nomaden! Ya itu kata yang cocok bagi saya akhir-akhir ini. Setelah menyelesaikan project di seberang pulau akhir bulan kemarin, kini saatnya "leyeh-leyeh" sambil menunnggu project berikutnya. Nah dari pada bengong tak kepalang di kost, hanya "tura-turu" ada baiknya jalan-jalan. Dari Semarang, Jakarta dan Wonosobo. Muter-muter ke kota-kota itu terus.

Nah, karena tidak bisa di tebak hari ini dimana, besok kemana, lusa sudah di mana lagi terjadilah kejadian yang tidak mengenakkan hati. Seorang teman dari Filipina yang sedang ada pekerjaan di Banjarmasin berniat memberi semacam suprise untuk saya. Dia berencana dari Banjarmasin ke Semarang, untuk menemui saya yang dia kira sedang di Semarang. Sebelumnya dia tidak memberi tau kepada saya kalau dia akan pergi ke Semarang. Nah karena niatan suprise itu, dia baru akan memberi tau saya sesampai dia di Bandara Ahmad Yani Semarang.

Sabtu pagi sesampai dia di Bandara Semarang dia berkirim pesan kepada saya bahwa dia sudah sampai di Semarang. Hah! dan saya membaca itu di Jakarta! Klop. Dia datang ke Semarang untuk memberi surprise dan saya ada di Jakarta karena tidak tau dia akan datang. Membaca sms dari dia saya merasa sangat kecewa. Ya kecewa, dia datang jauh-jauh dari seberang pulau untuk menemui saya, namun saya tidak bisa menemui dia hanya karena "suprise yang gagal" :)

Akhirnya hari itu, cewek Filipina yang baru pertama kali menginjak Jawa itu menuju Solo untuk kemudian menuju Borobudur dan Malioboro. Di hari Minggu dia kembali ke Banjarmasin via Jakarta karena pesawat yang direct ke Banjarmasin sudah full. Kesan dia di Jawa, dia merasa enjoy dengan keadaan di Jawa yang menurut dia sangat "friendly". Dia berjanji dia akan kembali lagi ke Jawa untuk berkeliling lebih jauh.

Ah, saya masih merasa bersalah sampai sekarang. Saya janji, jika kamu kembali ke Jawa saya akan membawa kamu menjelajah Jawa lebih dalam lagi :)

Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...