Senin, 16 Mei 2011

#Ketidakpastian

Hampir delapan bulan sudah saya mencoba keluar dari "zona nyaman" saya seperti yang pernah saya tulis di Zona Nyaman. Benar seperti yang saya pikirkan saat itu, penuh dengan ketidakpastian. Namun saya ingin menikmatinya, merasakan setiap adrenalin yang tercipta. Di tempat baru saya bertemu dengan pekerjaan di mana saya harus berinteraksi dengan banyak orang, juga berinteraksi dengan mesin. Lebih banyak tantangan, karena posisi kita sebagai "cecunguk" dalam suatu project tidak hanya di tekankan kepada hasil namun juga proses.

Memang sih masih ada rasa takut juga. Misal jika project ini selesai kemudian mau kemana lagi? Apakah next project pekerjaannya lebih sukar? Bahkan sampai pertanyaan apakah gaji bulan depan akan tepat waktu diterima.. :) Namun itulah serunya fase ini, semua serba tidak pasti sehingga benar-benar mengoptimalkan kemampuan, juga kesabaran :). Sempat beberapa saat lalu bos di kantor lama menawari untuk bergabung lagi dengan tempat yang kusebut "zona nyaman" itu, namun pembelajaran kehidupan ini begitu tak ternilai harganya. Meskipun cukup manusiawi ketika kita juga mempertimbangkan suasana kerja, salary juga fasilitas yang bisa kita dapat dari tempat kita bekerja.

Delapan bulan sudah saya keluar dari zona nyaman itu. Alhamdulillah, saya justru mendapatkan kenyamanan. Saya juga tidak terpaku kepada jam kerja, ataupun tempat kerja. Pekerjaan bisa saya kerjakan dari kost, atau dari manapun yang penting bisa online dan akses ke jaringan milik klien yang saya kerjakan. Meskipun saya sempat kedodoran dalam mengatur waktu seperti yang saya tulis di "siklus hidup". Saya juga kurang baik dalam pengaturan keuangan, padahal dulu juga sempat belajar seperti yang pernah saya ceritakan di sini.

Apapun itu hari ini saya bersyukur. Alhamdulillah, atas semua jalan ini Allah. Saya percaya kedepan tak semudah yang nampak. Masih banyak fase entah itu di atas atau di bawah. Semua ketidakpastian ini mudah-mudahan hanya sebagai penguat hati, penguat kehidupan, bahkan mungkin menjadi sebuah alur dari kehidupan dengan berbagai frekuensinya.

*menjelang dzuhur, baru bangun, subuh tadi tertidur setelah semalaman mengerjakan pending pekerjaan. mau keluar sarapan tapi iler masih tertambat di bibir. mandi dulu! :D

Tidak ada komentar:

Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...