Ramadhan kali ini saya merasakan hal yang kontraproduktif dengan kebanyakan orang. Jika sebagian orang merasakan "benar2" yang namanya bulan ramadhan, saya merasa aneh. Bukan aneh karena ramadhannya tapi bulan ini saya tidak bisa mengatur waktu2 saya.
Pukul 8 pagi saya harus meluncur ke kantor. Kerjaannya lagi banyak2nya menyambut lebaran. Habis maghrib setelah buka puasa di kantor saya baru bisa pulang, itupun dengan kerjaan yang masih tertunda disana-sini. Badan rasanya capek banget.
Sampai hari ke-13 ramadhan saya belum pernah shalat tarawih di masjid sekalipun. Begitu pulang biasanya langsung "tepar" sampai waktunya sahur. Itu jika tidak ada kerjaan malam, jika ada pekerjaan yang mengharuskan dikerjakan tengah malam maka saya harus begadang sampai pagi. Baru siangnya berangkat kerja lagi..
Fufh, capek deh.. Tapi harus tetap semangat.. namanya juga berjuang (demi anak istri kelak.. hehe... ) Bunda selalu tanamkan, "Jangan Pernah Menyerah, Dhi.." Masih banyak orang diluar sana yang nasibnya lebih buruk.. Saya benar2 harus bersyukur...
Jadi inget liriknya SheilaOn7 : " Kubekerja siang dan malam agar istriku bahagia, semoga kelak anak kita hidup selayaknya.. " :D
Sabtu, 13 September 2008
Lintang Damar Panuluh
Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...
-
Kalau ada suatu tempat yang selalu ingin saya kunjungi ketika bepergian, tempat itu adalah Pelabuhan & Pantai. Saya suka dengan laut, bi...
-
Kapan kamu pergi jauh untuk pertama kalinya sendiri? Waktu itu tahun 2002 ketika saya belum genap berumur 15 tahun. Baru lulus SMP dan mas...
-
*cerita jadi Bolang keliling Sumatra bersama Hilmy dan Melyn (17) kelanjutan dari : Mampir Sekejap ke Padang Suasana nampak mulai...
1 komentar:
Ciecieeeeeeeee....
Jadi motivasine itu??
Sama yang mana mas??ha..ngaku2,,huehe..
Posting Komentar