dari emperan-emperan toko yang menjadi langitnya
tumpukan kardus yang menjadi alas lelap tidur mereka
ah. masihkah ada harapan dalam mimpi mereka?
pasti ada, karena harapan itu menguatkan
menguatkan dari rintik gerimis malam ini
memberi secercah harapan akan esok
mungkin kehidupan sedang berbalik bagi mereka
tapi bahagia mereka mungkin melebihi kita
sebuah kehidupan
adanya harapan
juga kepastian akan keadaan
semua hanya masalah kesempatan
*Batavia, 151210 00:50 memandang emperan toko dengan banyak tunawisma berlindung disana dari sebuah kehidupan yang kadang membelenggu kebahagiaan itu sendiri
3 komentar:
kebahagiaan itu didaam diri.
kata orang bijak.
mangan nikmat, turu nikmat.
kalo khalifah Umar liat kaya gini, kira2 beliau akan gimana ya?
bawa karung gandum dari baitul mal.
kalo sby, cuma nangis aja, n bilang,
saya menghimbau, kepada jajaran saya untuk. bla bla bla...
sambil nangis
* cuma pencitraan.
Posting Komentar