Di kampung, saya begitu menyukai hujan. Tapi tidak di Jakarta ini.
Di Jakarta, banyak sekali orang yang hidup di atas gerobak.
Kemana-kemana membawa gerobak. Mungkin, kalau siang dipakai untuk
memulung sampah dan malamnya dipakai sebagai alas tidur. Hidup dan tidur
di atas gerobak. Tidak hanya sendiri, bahkan dengan istri dan anaknya.
Pagi, siang, sore dan malam di samping gerobak. Panas dan hujan di atas
gerobak.
Di kampung, saya begitu menyukai hujan. Tapi tidak di Jakarta ini.
Saya membayangkan ketika hujan, di mana mereka akan berteduh?
Di kampung, saya begitu menyukai hujan. Tapi tidak di Jakarta ini.
*20/09/2012 19:00 di pinggir jalan daerah Tebet saya melihat
serombongan orang yang tinggal di gerobak. satu di antara mereka,
seorang ibu dengan garis wajah mirip ibu saya =(
Minggu, 30 September 2012
Lintang Damar Panuluh
Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...
-
Kalau ada suatu tempat yang selalu ingin saya kunjungi ketika bepergian, tempat itu adalah Pelabuhan & Pantai. Saya suka dengan laut, bi...
-
Kapan kamu pergi jauh untuk pertama kalinya sendiri? Waktu itu tahun 2002 ketika saya belum genap berumur 15 tahun. Baru lulus SMP dan mas...
-
*cerita jadi Bolang keliling Sumatra bersama Hilmy dan Melyn (17) kelanjutan dari : Mampir Sekejap ke Padang Suasana nampak mulai...
2 komentar:
it's painful to see people deprived of human's basic needs because of extreme poverty :(
tapi belum tentu mereka ndak suka hujan mas :)
buatku...mandi hujan cara paling mudah dan paling murah untuk bahagia......
semoga Allah menyelipkan senyum diantara tangis mereka...
Posting Komentar