Dulu ketika Julio Lopez, Maman Abdurrahman, Kahudi Wahyu, Hary Salisbury, M. Ridwan dan Fofoe Camara masih beraksi di Semarang. Saya tidak pernah melewatkan setiap pertandingan mereka meski saya harus membolos bekerja. Tribun timur menjadi tempat favorit saya meski harus "memandang matahari".
Kini saat mereka sudah tidak ada di Semarang, saya tetap rindu tribun timur itu. Rindu untuk melihat mereka beraksi. Meskipun tanpa Julio Lopez masih ada Gaston Castano, tanpa Maman masih ada Idrus, tanpa Ridwan masih ada Rumba.
Namun jauh direlung hati saya, kerinduan itu masih terlalu kecil dibanding kerinduan saya untuk kembali hidup di Semarang. Kota kenangan sekaligus harapan bagi saya. Banyak impian saya yang tertambat disana.
Saya ingin kembali ke Semarang? Pasti!!!
Menyerah dengan keadaan sekarang disini? Bisa dikatakan begitu
Minggu, 18 Mei 2008
Lintang Damar Panuluh
Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...
-
*cerita jadi Bolang keliling Sumatra bersama Hilmy dan Melyn (15) kelanjutan dari : Danau Singkarak dan Padang Panjang Suasana b...
-
Kapan kamu pergi jauh untuk pertama kalinya sendiri? Waktu itu tahun 2002 ketika saya belum genap berumur 15 tahun. Baru lulus SMP dan mas...
-
--- nama blog ini secara tidak langsung diilhami dari sebuah acara di metro tv yang mengangkat realita bangsa ini walau dengan nama kias &qu...
1 komentar:
mas udah pernah ke Jogja mas?
Posting Komentar