Kamis, 05 Februari 2009

Mari Bersyukur

Kadang kita menganggap bahwa dunia ini harus ditaklukan. Kita menganggap suatu keharusan bisa meraih semua yang orang lain bisa raih. Bahkan banyak orang yang mendewakan dunia ketika mereka berlomba-lomba untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya demi sebuah kehormatan dan gengsi.

Kita memang harus bermimpi setinggi-tingginya. Namun kadang banyak orang seakan terlupa bahwa ujung dari segala kehidupan kita adalah ketenangan hidup. Ketenangan untuk kehidupan yang kekal kelak disana. Jadi mari kita bermimpi untuk sebuah asa, tapi rasa syukur kita akan apa yang sudah kita raih adalah yang utama.

3 komentar:

LOEN'S Blog mengatakan...

Syukur bukan hanya sekedar ucapan terima kasih atau Alhamdulillah saja..,
tapi lebih pd "perlakuan istimewa" thdp apa yg kita dapatkan..

indonesiaboy mengatakan...

halo--halo---halooo,,,

lagi ngapa kii pa?
pimen kabare kii?

huaduh2 bpke tulisane melankolis nemen kiiee,,,
hehehhe.....

de' Fitri mengatakan...

SEPAKAT!!!

Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...