Maafkan anakmu pak,
hari ini..
mulut ini tak mampu berucap..
hari ini..
mulut ini tak mampu menyapa..
jalan panjang yang engkau lalui..
jalan terjal yang kau rasakan..
pedih hidup kita saat ini..
begitu ikhlas kau lewati..
meski ku tak mampu berucap..
tapi..
hati ini akan terus menyapa..
akan terus berdoa..
untuk sebuah cita yang kita tuju..
untuk semua harapan2 itu..
semua perjuanganmu..
semua tutur katamu..
menjadi doa untuk jalan panjang kita..
ketika semua orang enggan menyapa kita..
ketika semua orang mencela kita..
ketika kita dianggap sampah oleh orang yang kita cinta..
ketika nasib baik belum mendekat pada kita..
motivasi ini akan membumbung tinggi.. untuk membuktikan pada mereka..
menunjukkan kepada dunia..
kita bukan pecundang.. kita harus balikkan keadaan ini..
balikkan semua ketidakmungkinan menjadi mungkin..
demi kita pak,
demi keluarga kita dulu..
demi kebahagiaan kita yang mereka rampas itu..
bukan karena dendam, tapi karena mimpi kita..
mimpi akan sebuah keluarga yang tak lekang oleh waktu..
selamat ulang tahun pak, maaf anakmu belum bisa membanggakanmu..
tapi ku kan buktikan ku mampu penuhi harapmu..
* 3 Mei 2009
dari seorang anak yang berharap bapaknya bisa bahagia..
Lintang Damar Panuluh
Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...
-
Kalau ada suatu tempat yang selalu ingin saya kunjungi ketika bepergian, tempat itu adalah Pelabuhan & Pantai. Saya suka dengan laut, bi...
-
Kapan kamu pergi jauh untuk pertama kalinya sendiri? Waktu itu tahun 2002 ketika saya belum genap berumur 15 tahun. Baru lulus SMP dan mas...
-
*cerita jadi Bolang keliling Sumatra bersama Hilmy dan Melyn (17) kelanjutan dari : Mampir Sekejap ke Padang Suasana nampak mulai...
1 komentar:
SEMANGATTTT!!!
Laa Haula wala Quwwata illa billah.. :)
Posting Komentar