Selasa, 23 Agustus 2011

Garis, Skenario, dan Kamu

"Jika garis ini tak membawaku semakin dekat ke lingkaran hidupmu. Biarkan semua skenarioNya yang akan menuntun langkah kita. Entah dalam pusaran yang membuat kita semakin jauh. Atau teori magnetik yang membuat takdir kita semakin mendekat. Tapi aku masih percaya bahwa teori diam itu lebih bermakna dari teori gombal di muka bumi manapun. Di tempat ini aku mencari ragaku, juga mencari pencerah akan jalanku, jalanmu, atau mungkin jalan kita. Sampai kau mengerti bahwa diamku bukan keacuhanku. Tapi ejawantah dari semua ilmu, untukku bisa memandang senyum dari juwita layaknya dirimu."

-masih di Jakarta saja, besok mudik Wonosobo-

1 komentar:

Anonim mengatakan...

berarti semua gombalanku selama ini sia-sia :( :D

Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...