Pagi masih beberapa jam lagi
Anak itu menyeret langkah
Mata masih terkantuk..
Subuh belum membahana
Mungkin, sang muadzin masih
terlelap..
Ia dan bundanya terus
melangkah perlahan
Karung terpanggul di pundaknya
Baju kumal terpatri di badan
yang kurus kerontang itu..
Anak itu & juga ibunya
Berjalan gang demi gang
Meraih sampah yang
berarti 'berlian' hidupnya
Berlian yang akan membantu
Menyelamatkan hidupnya
hari ini..
Tak seberapa memang
Tapi itu akan membuat
harinya kenyang
Kenyang, sampai besok
Sampai besok ia memutar
ritme yang sama
Putaran kehidupan yang
terus berputar
Anak kecil dan bundanya..
Terseret arus ibukota
Tempat orang memuja
harta..
Tapi, anak kecil itu
masih tak tau dimana
bapaknya..
*dini hari di Jakarta, 03-10-2011
Lintang Damar Panuluh
Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...
-
*cerita jadi Bolang keliling Sumatra bersama Hilmy dan Melyn (15) kelanjutan dari : Danau Singkarak dan Padang Panjang Suasana b...
-
Kapan kamu pergi jauh untuk pertama kalinya sendiri? Waktu itu tahun 2002 ketika saya belum genap berumur 15 tahun. Baru lulus SMP dan mas...
-
--- nama blog ini secara tidak langsung diilhami dari sebuah acara di metro tv yang mengangkat realita bangsa ini walau dengan nama kias &qu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar