Rabu, 28 April 2010

Aku Tak Tau Alasanmu

Sudah 3 hari ini aku mencari jejakmu. Dari inbox, facebook, gtalk, dan YM kucari accountmu. Tapi ku tak temukan dirimu disana. Aku yakin, pasti ada yang salah denganku, dengan sikapku, dengan langkahku, dengan ucapku bahkan mungkin dengan diamku. Beberapa hal sudah kita lewati, ketika kita saling diam, berbagi senyum, berbagi peluh ketika diri kita dihadapkan dengan masalah, berbagi bahagia ketika kita bisa bermimpi akan hari depan kita..

Kita telah melewati banyak hari dimana hari-hariku dipenuhi dengan motivasimu yang membuat semangatku membuncah setiap hari. Dengan pertanyaan-pertanyaan sederhanamu yang membosankan tapi membuat hidupku berwarna. Mungkin kamu telah bosan dengan diamku. Telah bosan dengan sikapku. Mungkin menjadi salahku, ketika aku tak bisa menunjukkan sikap seperti orang lain mencintai pasangannya. Aku terlalu egois dengan diriku dan problematikaku. Aku sangat mengakui itu..

Yang aku tau, wanita membutuhkan kepastian. Ketika kita menyusuri sebuah jalan di negeri antah berantah yang belum pernah kita jejaki. Kita pasti tidak tau apakah ending dari jalan itu akan seindah yang kita bayangkan. Tapi minimal kita harus tau seperti apa jalan yang kita lalui, apakah akan lurus tanpa halangan, atau berbelok-belok, naik turun dan banyak lobang. Mungkin itu definisi kepastian yang kamu inginkan. Dan meskipun aku punya peta, tapi sampai sekarang tidak bisa mendefinisikan jalan yang akan kita lalui itu seperti apa karena problematika-ku yang mungkin untuk sementara mengalihkan fokusku untuk kamu dan aku..

Tapi mungkin ini aku, orang yang kamu coba pahami. Ini aku dengan karakter tak sebaik yang kamu tau. Aku dengan egoisku, aku dengan segala problematikaku yang kubuat sendiri dan akan menjadi bom waktu buatku. Aku sebagai gambaran keluargaku. Hari ini aku tak tau alasanmu pergi. Bukan aku tak mau menghubungimu, membalas pesanmu. Aku menganggap kamu lebih jujur kepadaku ketika menuliskannya di blogmu.

Tidak ada komentar:

Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...