Jumat, 24 Februari 2012

Cahaya Bulan - Eross & Okta

Lagu yang selalu menemani malam-malam sepi ketika di Jakarta..



Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
Di sini ku berdiskusi dengan alam yang lirih
Kenapa matahari terbit menghangatkan bumi?

*

Aku orang malam yang membicarakan terang
Aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya nyali besar mencuat runtuhkan badai
Di sini ku berdiskusi dengan alam yang lirih
Kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi?

Aku orang malam yang membicarakan terang
Aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang

**

Cahaya bulan menusukku, dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah kutahu, di mana jawaban itu
Bagai letusan berapi, bangunkanku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri, mencari jawaban kegelisahan hati

Terangi dengan cinta di gelapku
Ketakutan melumpuhkanku
Terangi dengan cinta di sesatku
Di mana jawaban itu?

Tidak ada komentar:

Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...