Senin, 19 Maret 2012

Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi - Goenawan Mohamad (@gm_gm)


Salah satu puisi favorit saya karya Goenawan Mohamad berjudul "Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi". Puisi ini ada di buku Asmaradana ( Gramedia Widiasarana, 1992). Pernah dibacakan juga oleh Sujiwo Tejo di Film Telegram (cuplikannya ada di video youtube di atas). 


Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi

Di beranda ini angin tak kedengaran lagi
Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari
Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba
Kudengar angin mendesak ke arah kita

Di piano bernyanyi baris dari Rubayyat
Di luar detik dan kereta telah berangkat
Sebelum bait pertama. Sebelum selesai kata
Sebelum hari tahu ke mana lagi akan tiba

Aku pun tahu: sepi kita semula
bersiap kecewa, bersedih tanpa kata-kata
Pohon-pohon pun berbagi dingin di luar jendela
mengekalkan yang esok mungkin tak ada

1966

Tidak ada komentar:

Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...