Selasa, 16 Februari 2010

Karena aku masih punya hati

Senja mulai mengalun perlahan
Dari balik jendela kantorku
Dibawah rerimbunan hutan besi
Nan angkuh penuh pesona

Dibalik meja retoris berdinding biru
Yang delapan belas bulan lalu mulai kududuki

Ah, kenapa selama ini ku hanya terpaku
Dengan retorika, konflik, dan cinta
Yang menyesatkanku,
dan terus memakuku untuk tak beranjak
dari tempatku mengabdi ini..

Mengabdi?
Ah, itu hanya kata-kata
Tak lebih dari pembesar hati

Saat ini semakin kuyakini
Kuharus beranjak, dari kursi ini
Kuharus bangkit, dari meja ini
Kuharus ikhlas, meninggalkan ini
Meninggalkan kenyamanan ini

Karena kuyakin,
di luar sana,
di temaram keramaian,
di kerasnya jalanan,
di dasar ketidakpastian

Aku masih punya mimpi,
dan mimpiku tak boleh terpatri

Aku akan pergi dari sini,
untuk aku,
dan fatamorgana ini

karena aku masih punya hati



Semarang 160210 17:49

2 komentar:

de' Fitri mengatakan...

SEMANGAT!!! Sukses ya..

Hilmy Nugraha mengatakan...

tinggalkan zona nyaman, hdup bkan hanya masalah asmara..

Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...