“Malam minggu malam yang panjang, malam yang asik buat pacaran, pacar baru baru kenalan, kenal di jalan Jenderal Sudirman.. Singkat kata singkat cerita, aku dan dia jatuh cinta.. Cinta yang dalam sedalam laut, laut meluap cintapun hanyutt..”
Ah, itu mah lirik lagu tahun 90-an. Mungkin lagunya akan abadi setiap malam minggu yaa.. Apalagi buat orang-orang yang mengkhususkan sabtu malam itu “memadu kasih”.. ( cieee.. memadu kasih.. prikitiww ). Malam minggu katanya malam special setelah senin sampai jumat orang-orang berkutat dengan pekerjaan. Yang sudah berkeluarga bisa bercengkerama dengan keluarga dan anak-anak. Yang berpacaran bisa berkencan. Yang jomblo ya cukuplah melongo.. hihi
Tapi coba lihat sisi positif adanya “tradisi” malam minggu. Banyak pedagang “mremo” karena banyak orang makan di luar. Tukang parkir kebanjiran parkiran. Mas-mas operator odong-odong sampai “lempoh kakinya” saking banyaknya yang ngantri di simpang 5. Mal-mal & Supermarket kebanjiran pengunjung. Jalanan macet, apalagi jalan ke Bandungan. :) :) Artinya, malam minggu bukan hanya milik “dua sejoli” saja. Tapi sisi positifnya, malam minggu bisa jadi penggerak ekonomi yang lebih dibanding hari biasa.
Ah, lagi-lagi saya mengeluh dengan kata ah. Malam minggu bagi saya rasanya mah biasa-biasa saja. Kadang memimpikan malam minggu berdua bersama orang yang disayang. Duduk berdua di tepi danau, ditemani temaram lilin. Diiringi lagunya Selimut Hati Dewa 19, Tak Sebebas Merpati Kahitna, & tentu saja lagu wajibnya Anugerah Terindahnya Sheila on 7. So Sweeet kali yak..
Ah, sayang malam ini masih sama dengan malam-malam yang telah lalu. Berharap ada yang telpon atau sms tapi hape serasa membisu. Tak ada kabar dan tak ada berita, ah hati serasa hampa begitu kata Ungu.
*****
Cihuyy, setelah mati suri akhirnya hape-nya bunyi juga. Hmm.. berharap ada sms yang bisa di ajak berinteraksi biar ndak sepi malam ini. Saya pegang pelan-pelan hape, dielus-elus bentar, deg-degan mau buka sms-nya ( lebay mode ON .. :D ). Saya perhatikan dengan seksama siapa pengirimnya. Hmmm..
Pengirim : 252 !
Tak perlu di buka juga udah mudeng isinya apa. :(
*****
Ah, sudahlah mungkin malam minggu memang waktunya istirahat, nonton bola, lihat download-an film. Yup, mungkin kesibukan itu bisa menghapus sepi.
Kring.. Kring.. Kring.. wah hape-nya tiba-tiba bunyi ada panggilan masuk, mudah-mudahan ada telepon membawa kabar baik. Ehm.. Ehm.. Ehm.. 1..2..3.. test.. test.. ambil suara.. Pegang hp dengan seksama, lihat siapa yang nelpon, hmmmm..
Fault Tracking ! :(
Terdengar suara dari seberang :
“Selamat malam pak, ini ada alarm trouble, mohon di clear-kan gangguannya dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”
“OMG”
*****
Ah sudahlah, toh semua malam juga sama. Entah itu malam jumat atau malam minggu. Yang pasti matahari sudah tenggelam tadi sore, senja juga sudah lewat sedari tadi. Fajar esok mudah-mudahan akan memberi semangat lebih. Karena kemarin tak akan kembali. Yang ada bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dari hari ini dan kemarin serta tetap berjuang dan focus untuk esok hari.
Bonek sudah tertunduk malu di Bandung di malam ini, pertandingan Persib-Persebaya yang sedari tadi saya simak sudah selesai. Pindah channel sana sini, geser saluran kanan kiri, goyang kanan goyang kiri. Ah, kutemukan TPI. 3 diva (baca : j*nd*) menyanyi dengan eloknya disana :
Cristina, Ikke Nurjanah, Cici Paramida !
*merindukan AF yang telah menyudahinya..
Selasa, 09 Februari 2010
Lintang Damar Panuluh
Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...
-
Kalau ada suatu tempat yang selalu ingin saya kunjungi ketika bepergian, tempat itu adalah Pelabuhan & Pantai. Saya suka dengan laut, bi...
-
Kapan kamu pergi jauh untuk pertama kalinya sendiri? Waktu itu tahun 2002 ketika saya belum genap berumur 15 tahun. Baru lulus SMP dan mas...
-
*cerita jadi Bolang keliling Sumatra bersama Hilmy dan Melyn (17) kelanjutan dari : Mampir Sekejap ke Padang Suasana nampak mulai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar