Selasa, 26 Februari 2008

Untukmu, Wee

Akhirnya aku menemukanmu lagi.. Bisa bersua kembali.. Setelah dulu kita lalui2 selembar kisah yang membuat kita tertawa, menangis dan bangga.. Menjalani sebuah titian kisah mengharukan..

Kita tak pernah tahu, apakah semua itu sebuah prolog dalam lintasan rel panjang yang memang disajikan untuk kita.. Yang dulu begitu menggetarkan hatimu.. Diselingi tangisan2 yang menelenggelamkan jiwaku akan masa lalu..

Jika aku bisa memutar masa lalu, mungkin aku akan membelokkan perjalananku.. Untuk bisa "memberi lebih".. Namun sekarang aku harus yakini kata2mu..
Sekarang adalah sekarang..
Dulu adalah dulu..

Semoga kisah masa lalu bisa lebih mendewasakan.. Menyegarkan hidup kita sekarang...
Terima kasih atas sebuah pengalaman yang luar biasa untuk kita..
Menjadi sebuah kisah klasik yang tak terlupakan oleh..

Lagunya kurang satu tuh... Temani Aku by Sheila On 7...
Hehhehheehhe...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

TeriMakasih ataS seGala penghoRmatan yaNg taK teRkira buadku waHai enGkau teMan,saHabat dan Masa laLu yaNg taK akaN peRnah aKu haPus daLam setiaP jeNgkaL keNangan,,

kaRenamu,, aKu ada di siNi,,
memuLai haRi2ku deNgan seNyuM daN baHagia,,

msKi Tangan iNi taK berJabat waHai temanku,,biaRkanLaH ia meRengKuh iNdahna daLam peLukan aguNg sang iLLahi,,
beRtemu daLam inDahna peRsahabatan taNpa baTas,,

Lintang Damar Panuluh

Jakarta, 20 Agustus 2015 Di sudut Stasiun Gambir saya mendadak lemas. Tidak ada lagi tiket kereta tujuan ke Semarang untuk malam ini yang...